Saturday, February 20, 2010

Menentukan Pilihan


Suatu waktu ketika umurku tujuh tahun ayahku memberiku sebuah pilihan, ditangannya ada dua potong pisang goreng saya disuruh untuk memilih mana yang baik dan bagus untuk saya makan. Sejenak setelah melihat saya tanpa ragu mengambil sepotong yang agak panjang dan besar, sedang ayahku kebagian sepotong yang kecil.
Manusia sering diperhadapkan dengan keharusan untuk memilih apa yang terbaik dalam hidupnya, ketika pilihan itu datang akan ada sebuah dilema yang menerpa antara memilih untuk yang paling baik atau yang terbaik. Menentukan pilihan memang sulit apalagi pilihan itu diambil dengan mempertimbangkan aspek baik atau buruknya, untung dan ruginya. Kodrat manusia memang selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna dan baik untuk kehidupannya, terkadang manusia justru mencari aman dengan berani melakukan sesuatu yang tidak sesuai justru untuk mencari aman terhadap dirinya.
Dalam teori-teori keputusan menekankan bahwa terdapat 7 langkah yang harus ditempuh dalam pengambilan keputusan untuk menentukan sebuah pilihan yaitu (a) identifikasi masalah, (b) pengumpulan data, (c) analisis data, (d) pengkajian berbagai alternatif, (e) pemilihan alternatif, (f) implementasi, (g) evaluasi. Memang teori lebih banyak digunakan pada birokrasi, organisasi atau lainnya jika keputusan itu diambil untuk kepentingan orang banyak.
Pada kenyataannya di Indonesia yang menganut paham demokrasi ini terkadang keputusan yang diambil juga bukan menjadi sebuah pilihan yang baik. Beberapa fakta dapat kita lihat nyata yakni kasus bank century yang belum rampung hingga saat ini, bagaimana bail out yang diambil oleh pemerintah bagi sebagian orang adalan pilihan atau keputusan keliru yang sangat merugikan negara. Ketika masalah ini timbul tentu sulit untuk menentukan pilhan untuk menentukan yang paling baik atau yang terbaik, maka pada akhirnya memang harus kita sadari bahwa sangat sulit menentukan sebuah pilihan yang benar-benar sempurna.
Setiap pilihan keputusan pasti akan ada konsekuensi, mesti harus ada yang dikorbankan dari sebuah keputusan yang diambil. Maka marilah kita sedikit membuka ruang hati untuk menyadari bahwa menentukan sebuah pilihan yang terbaik itu bukan sebuah pekerjaan yang mudah.

Salam.

No comments:

Lagu Kei "WATAT"

NEN NEN O DEN BE O, NEN NEN O DEN BE O TANAT NA HU DANG BO NA EN SAR O NEN O MATAM DAN BE O, NEN O MATAM DAN BE O UM VAL WAHAM DO FO MLI...